Cerita Kemarin
Gadis Yang Tersenyum Dari Kejauhan by. Melvin Afrido Jenius Saya tidak perduli bagaimana pandangan orang lain untuk kamu. Saya lebih mengenal kamu. Tingkah kamu yang lucu tanpa ada celah, cara kamu berbicara yang sangat genit dan tidak tau malu, kamu berdiri di tumpukan buku, memandang laki-laki ini dengan senyuman merekah. Kamu menatap dengan air mata. Cincin kertas, yang kamu sebut indah. Hari-hari bersama kamu, setiap jam bersama kamu, kenangan kisah sedih kamu mencengkeram pada fikiran saya. Saya ingin berjumpa dengan kamu. Semua yang saya inginkan hanyalah untuk bertemu dengan kamu. Suatu hari nanti, saya ingin menyematkan cincin nyata ke indahnya jari kamu yang rapuh. Saya ingin memenuhi janji saya, dari senyuman sekilas kamu dengan kebahagian sejati. Kalau saja kita dua orang kikuk, bisa bersarang di kehidupan kita bersama. Jikapun saya hanya hidup sekali. Melihat wajah kamu, mendengar suara kamu. Dambaan hatiku. Tiada lagi yang lainnya.